Pages

Jumat, 15 Juli 2011

Dua Bulan yang Telah dilewati bersama Purple

Pagi yang tenang..diawali dengan angin kenceng dan hujan deras yang membasahi kotaku. Aku duduk sendiri di depan lepi ku tersayang. Mulai merangkai kata untuk mengungkapkan perasaan di hati.

Pagi ini aku bahagia. Dan aku percaya sepanjang hari ini aku akan berbahagia.

Bahagia karena masih diberi kesempatan untuk bernafas. Bahagia karena mendapat tidur yang lumayan nyenyak dan nyaman, tadi malam. Pagi yang dingin, yang ikut menyejukkan hati dengan kabar baik dari kekasih hati.

Puji dan Syukur ku haturkan kehadiratMu, Ya Allah..atas waktu yang telah dan masih Engkau berikan kepadaku, untuk bersama dia… Purple saiyannnkk…, yang telah kutemani dan menemaniku selama dua bulan terakhir ini.

Sungguh indah perjalanan yang telah kami lalui selama dua bulan ini. Suatu perjalanan yang sangat berwarna dan bermakna, penuh tangis, canda dan tawa bersama. Suatu kesempatan yang tidak akan terulang lagi, karena semua telah terjadi dan telah kami lewati bersama.

Dua bulan yang memampukan aku, untuk semakin tergila-gila pada cintanya, yang menenteramkan tidurku, yang menguatkan kakiku disaat aku letih melangkah, yang menghibur aku, disaat aku sedih dan terluka.

Dua bulan yang penuh makna, dimana kamu (Purple), telah mengajarkan banyak hal, yang ikut mengubah karakterku yang kaku, dingin dan tak berperasaan. Yang telah memberikan makna atas kehadiranku di dunia ini dan di hatimu. Kamu telah membuat aku menjadi seseorang yang bermakna bagimu.

Perasaan cinta dan rindu ini, semakin membuncah. Seperti hujan di pagi ini, yang begitu lebat, yang membasahi bumi dengan butiran-butiran airnya yang menyejukkan lingkungan sekitar. Perasaan yang membuatku semakin larut oleh karena cintamu, Purple saiyannnkk.

Hari ini, ingin kulewati, berdua denganmu, meninggalkan semua kepenatan di kerjaan dan rutinitas harianku. Hari ini, pingin bersama selalu, menggenggam tanganmu, berjalan bersamamu, beriringan...menyusuri setiap jalan yang akan kamu lalui. Hari ini, hari jadi kita…Yang mungkin bagi sebagian orang, masih berumur jagung.

Namun, mereka tidak tau betapa banyak kisah yang telah kita buat dan telah kita lalui bersama. Yang begitu banyak memberi arti di dalam hidup kita masing-masing.

Terimakasih atas cintamu yannk, terimakasih atas perhatianmu, terimakasih atas tempat yang telah kamu sediakan, untukku, dihatimu, terimakasih atas waktu, kepercayaan dan kesetiaan yang telah kamu berikan, untukku.
I Love You Purple…

I’m still loving you…and

I will love you…till the end of my time and my life….

m.(n_n).m 

Ditulis Oleh:
Mee Asher

Selasa, 05 Juli 2011

Antara Luka, Allah dan Pihak ketiga

Ada beberapa orang yang sanggup menahan perih ketika tangan/anggota tubuh yang lain terluka. Tapi, semua orang pasti merasakan perih setelah luka itu terjadi. Sekalipun itu adalah luka yang kecil, namun efek lukanya akan selalu terasa setelah luka tersebut terjadi. Luka yang dalam akan meninggalkan bekas yang sulit untuk dihilangkan. Setahun, dua tahun, tiga tahun atau berpuluh-puluh tahun, belum tentu mampu menghilangkan bekas luka yang telah terjadi.

Begitu juga luka yang terjadi di hati setiap orang. Luka tersebut akan meninggalkan bekas, yang terbukti dari sikap trauma, depresi, negative thinking yang berlebihan, kepribadian yang tidak stabil terutama di bagian emosi dan pola pikir.

Setiap manusia pasti pernah terluka. Namun tiap orang memiliki cara sendiri untuk menyembuhkan luka mereka. Begitu juga dengan Mee. Mee punya cara sendiri dalam menyikapi luka yang kerap terjadi. Penyembuh Luka yang sesungguhnya dan yang terbaik adalah Allah sendiri. Dia adalah tabib ajaib yang mampu menyembuhkan segala luka dalam bentuk, ukuran, atau kedalaman apapun.

Kepasrahan diri pada tuntunan dan kehendakNya merupakan kunci penting dalam proses penyembuhan luka. Hal lain yang diperlukan adalah kerendahan hati dan sikap serta perbuatan untuk menekan segala keinginan daging kita. Terutama keinginan untuk membalas dendam. 

Bertekun dalam doa, dapat membuat hati kita tenang dan damai. 

Namun, ada kalanya.., kita tidak mampu merasakan kehadiran Allah. Ada saatnya, rasa itu akan muncul... Ketika saat itu menderamu, maka sadarlah..!!! bahwa di sekelilingmu masih ada orang-orang yang begitu mencintaimu. 

Kehadiran pihak ketiga juga dibutuhkan dalam melewati masa-masa sulit ini. Pihak ketiga itu bisa saja dari kalangan orang-orang relijius seperti suster, pastur, frater, ustad, bhiksu, pendeta, guru-guru agama, dan sebagainya.

Selain itu, orangtua juga bisa dijadikan sebagai pihak ketiga. Tidak semua orang bisa akrab dengan kedua orang tuanya, namun, menjadikan mereka sebagai pihak ketiga adalah langkah yang baik dan penting dalam menyembuhkan luka, karena bagaimanapun mereka adalah orang yang memiliki kedekatan emosi dengan Anda.

Pihak ketiga yang lain, bisa bersal dari keluarga yaitu para anggota keluarga yang lain, seperti kakak, adik, sepupu, tante, om, sahabat dan teman. Menjadikan mereka sebagai tempat curahan hati adalah hal yang tepat. Pastinya..hal ini berlaku hanya pada orang-orang yang memiliki kedekatan emosi dengan Anda, yang patut untuk dijadikan sebagai pihak ketiga dalam proses penyembuhan luka itu.

Dalam hidup Mee sendiri, Allah dan wanita adalah dua hal yang sangat penting. Lebih penting dari keluarga Mee sendiri. Wanitaku mampu membuat luka  Mee sembuh, karena kehadirannya membuat nafas Mee menjadi lebih berarti. Perhatiannya bagaikan obat yang menyembuhkan luka yang telah terjadi. Sentuhannya bagai air yang menyejukkan dahaga ketika, hati ini terasa sesak bagai menghirup debu reruntuhan bangunan.

Jika Anda telah memiliki pasangan, menjadikan pasangan sebagai tempat mengadu dan mengungkapkan semua keluh kesah adalah hal yang tepat!. Disana akan terlihat seberapa besar cinta pasangan anda untuk diri anda sendiri. Pasangan yang baik akan selalu ada disaat untung dan malang, suka dan duka, sehat dan sakit.

Kehadiran pasangan mampu menyembuhkan luka karena pasangan kita memiliki cara sendiri untuk mengobati luka yang kita alami. Kehadiran pasangan membuat nafas kita berarti. Ini obat yang mampu membangkitkan semangat kita untuk sembuh dan hidup kembali.

Terimakasih Mee ucapkan bagi pasangan Mee yang memiliki segala kekurangan dan keterbatasannya. Mee mau pastikan dan yakinkan bahwa segala kekurangan dan keterbatasan itu membuat Mee makin sayang dan membutuhkan Purple. Kehadiran Purple menjadikan hidup Mee lebih berwarna, membuat Mee kuat, membuat Mee optimis dalam menjalani perjalanan hidup Mee.

Terimakasih Mee ungkapkan dari lubuk hati yang paling dalam.

Mee menyukai caramu. Mee menyukai sikapmu. Termasuk ketika kamu meninggalkan Mee dalam tidur lelapmu. Mee bisa memakluminya dan Mee senang ketika esok paginya, kamu memberikan tatapan lembutmu, lirikan maut dan sikap manjamu. Purple…kamu telah membuat Mee merasa dan menjadi manusia yang berharga.

Thanks A Lot for Your Attention And Love…

My Love and My Attention Only For You My Lovely: Purple

Ditulis Oleh: Mee Asher
 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.