Pages

Selasa, 05 Juli 2011

Antara Luka, Allah dan Pihak ketiga

Ada beberapa orang yang sanggup menahan perih ketika tangan/anggota tubuh yang lain terluka. Tapi, semua orang pasti merasakan perih setelah luka itu terjadi. Sekalipun itu adalah luka yang kecil, namun efek lukanya akan selalu terasa setelah luka tersebut terjadi. Luka yang dalam akan meninggalkan bekas yang sulit untuk dihilangkan. Setahun, dua tahun, tiga tahun atau berpuluh-puluh tahun, belum tentu mampu menghilangkan bekas luka yang telah terjadi.

Begitu juga luka yang terjadi di hati setiap orang. Luka tersebut akan meninggalkan bekas, yang terbukti dari sikap trauma, depresi, negative thinking yang berlebihan, kepribadian yang tidak stabil terutama di bagian emosi dan pola pikir.

Setiap manusia pasti pernah terluka. Namun tiap orang memiliki cara sendiri untuk menyembuhkan luka mereka. Begitu juga dengan Mee. Mee punya cara sendiri dalam menyikapi luka yang kerap terjadi. Penyembuh Luka yang sesungguhnya dan yang terbaik adalah Allah sendiri. Dia adalah tabib ajaib yang mampu menyembuhkan segala luka dalam bentuk, ukuran, atau kedalaman apapun.

Kepasrahan diri pada tuntunan dan kehendakNya merupakan kunci penting dalam proses penyembuhan luka. Hal lain yang diperlukan adalah kerendahan hati dan sikap serta perbuatan untuk menekan segala keinginan daging kita. Terutama keinginan untuk membalas dendam. 

Bertekun dalam doa, dapat membuat hati kita tenang dan damai. 

Namun, ada kalanya.., kita tidak mampu merasakan kehadiran Allah. Ada saatnya, rasa itu akan muncul... Ketika saat itu menderamu, maka sadarlah..!!! bahwa di sekelilingmu masih ada orang-orang yang begitu mencintaimu. 

Kehadiran pihak ketiga juga dibutuhkan dalam melewati masa-masa sulit ini. Pihak ketiga itu bisa saja dari kalangan orang-orang relijius seperti suster, pastur, frater, ustad, bhiksu, pendeta, guru-guru agama, dan sebagainya.

Selain itu, orangtua juga bisa dijadikan sebagai pihak ketiga. Tidak semua orang bisa akrab dengan kedua orang tuanya, namun, menjadikan mereka sebagai pihak ketiga adalah langkah yang baik dan penting dalam menyembuhkan luka, karena bagaimanapun mereka adalah orang yang memiliki kedekatan emosi dengan Anda.

Pihak ketiga yang lain, bisa bersal dari keluarga yaitu para anggota keluarga yang lain, seperti kakak, adik, sepupu, tante, om, sahabat dan teman. Menjadikan mereka sebagai tempat curahan hati adalah hal yang tepat. Pastinya..hal ini berlaku hanya pada orang-orang yang memiliki kedekatan emosi dengan Anda, yang patut untuk dijadikan sebagai pihak ketiga dalam proses penyembuhan luka itu.

Dalam hidup Mee sendiri, Allah dan wanita adalah dua hal yang sangat penting. Lebih penting dari keluarga Mee sendiri. Wanitaku mampu membuat luka  Mee sembuh, karena kehadirannya membuat nafas Mee menjadi lebih berarti. Perhatiannya bagaikan obat yang menyembuhkan luka yang telah terjadi. Sentuhannya bagai air yang menyejukkan dahaga ketika, hati ini terasa sesak bagai menghirup debu reruntuhan bangunan.

Jika Anda telah memiliki pasangan, menjadikan pasangan sebagai tempat mengadu dan mengungkapkan semua keluh kesah adalah hal yang tepat!. Disana akan terlihat seberapa besar cinta pasangan anda untuk diri anda sendiri. Pasangan yang baik akan selalu ada disaat untung dan malang, suka dan duka, sehat dan sakit.

Kehadiran pasangan mampu menyembuhkan luka karena pasangan kita memiliki cara sendiri untuk mengobati luka yang kita alami. Kehadiran pasangan membuat nafas kita berarti. Ini obat yang mampu membangkitkan semangat kita untuk sembuh dan hidup kembali.

Terimakasih Mee ucapkan bagi pasangan Mee yang memiliki segala kekurangan dan keterbatasannya. Mee mau pastikan dan yakinkan bahwa segala kekurangan dan keterbatasan itu membuat Mee makin sayang dan membutuhkan Purple. Kehadiran Purple menjadikan hidup Mee lebih berwarna, membuat Mee kuat, membuat Mee optimis dalam menjalani perjalanan hidup Mee.

Terimakasih Mee ungkapkan dari lubuk hati yang paling dalam.

Mee menyukai caramu. Mee menyukai sikapmu. Termasuk ketika kamu meninggalkan Mee dalam tidur lelapmu. Mee bisa memakluminya dan Mee senang ketika esok paginya, kamu memberikan tatapan lembutmu, lirikan maut dan sikap manjamu. Purple…kamu telah membuat Mee merasa dan menjadi manusia yang berharga.

Thanks A Lot for Your Attention And Love…

My Love and My Attention Only For You My Lovely: Purple

Ditulis Oleh: Mee Asher

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.