Ayank.. Gitulah kamu memanggilku. Suatu panggilan yang terasa ikhlas dan menyejukkan. Suatu panggilan yang sudah lama tidak ku dengarkan. Di tengah kesepian dan kesendirianku, kehadiranmu seperti obat di tengah sakit, seperti hujan di tengah musim kemarau.
Pertemuan denganmu, seperti De Javu bagiku. Seperti sosok yang pernah ku kenal dan pernah dekat denganku. Ntah mengapa…denganmu aku bisa memberikan kepercayaanku 100%. Suatu hal yang sangat jarang ku lakukan di dunia nyata sekarang ini, tempat aku berada. Bahkan pada saudara kandung ku pun, aku belum memberikan kepercayaanku 100%.
Ayank…Perasaan ini semakin tidak jelas dan tidak menentu… Perasaan yang sudah lama hilang di hati ku. Perasaan yang sangat indah..yang sangat mendebarkan dan mengherankan.
Saya tidak pernah berpikir untuk dapat secepat ini Jatuh Cinta padamu..Jika kamu tidak merasakan hal yang sama..hal itu TIDAK menjadi masalah bagiku. Namun jika kamu merasakan hal yang sama, itu menjadi satu masalah bagiku, karena hal ini seperti, aku mempermainkan perasaanmu, dengan membiarkanmu jatuh cinta padaku.
Saya tidak layak untuk dicintai oleh seseorang sepertimu ayank… Jarak yang ada merupakan faktor penting dalam kebimbangan hati ini.
Awalnya aku hanya menganggapmu sebagai teman dan saudara. Kini, aku sedang berusaha kembali ke titik awal perasaanku ini. Supaya tidak ada kekecewaan, sakit hati, di kemudian hari.
Ayank…mengenalmu, merasakan bebanmu, mengetahui kebahagiaanmu, mendapat perhatianmu, sudah sangat menggembirakan dan berharga buatku.
Aku bersyukur mengenalmu, walo aku tahu dengan pasti…perasaan yang ada saat ini…mungkin hanyalah Mimpi belaka.
Ditulis Oleh: Win’o
0 komentar:
Posting Komentar