Pages

Kamis, 26 Mei 2011

KETAKUTAN MEE = KETAKUTAN PURPLE

Hari ini adalah hari yang melelahkan, dimana kita mengawali hari dengan topik perbincangan yang salah. Sebenarnya tidak ada masalah dengan perbincangan kita, seandainya Purple tau perasaan Mee. 

Mee memahami apa yang Purple rasakan. Mee tau kebimbangan merasuki hati Purple tak kala Mee mengatakan ingin menetralkan hati Mee untuk Purple. Dari awal Mee sudah tau bahwa Purple sebenarnya wanita straight yang sedang terluka yang berusaha mencari kedamaian di dunia Mee. Dari awal Mee selalu menekankan untuk membuka hati Purple bagi yang lain. Hal ini Mee sampaikan karena Mee ingin memastikan, seberapa serius Purple dengan dunia Mee sekarang ini. Awalnya jawaban Purple, menguatkan dugaan Mee. Namun, perlahan-lahan Purple mulai terbiasa dan mengarah semakin dekat dengan dunia Mee.

Tentu saja ini merupakan hal yang tidak baik, dimana menarik seorang wanita straight ke dalam dunia Mee tidak akan mampu mengobati lukanya, karena seakan-akan tidak memberikan hak pilihan yang lebih baik dan tepat bagi orang tersebut. Mee dan Purple masih pacaran selama 10 hari, tapi kenapa kita berpikir terlalu jauh…sampai ke tahap pernikahan (ujung dari perjalanan cinta ini)?

Jika seandainya Purple akan pergi dari Mee. Mee akan berusaha untuk menerimanya dengan ikhlas. Ingatlah, bahwa Purple bukan wanita pertama dalam hidup Mee. Jadi, anggaplah bahwa Mee sering terluka dan tidak pantas untuk dirimu. Ini akan membantu Purple merasa  ringan hati dalam menghadapi ketakutan akan melukai Mee.

Mee sendiri tidak bisa berpaling ke Andro atau Butch, sebab sosok Femme lah yang Mee sukai. Mee pecinta wanita! Wanita yang sesungguhnya, yang lemah lembut, yang cengeng, yang childish, yang manja, yang cantik, dan sebagainya. Cinta terlanjur hadir di hati Mee… Cinta untuk Purple…

Mee sedang menetralkan hati dengan mengganggap Purple sebagai adik, agar Mee mampu melaksanakan perkataan Mee tentang Cinta tanpa syarat Mee ke Purple. Cinta yang tak harus memiliki. Seseorang yang mampu hadir kapanpun di butuhkan. Sungguh sulit melaksanakan ini, namun Mee yakin suatu saat, Mee pasti mampu melakukannya. 

Kita tidak tau apa yang akan terjadi di depan; sebab esok adalah misteri. Biarlah cinta yang ada saat ini, saling menguatkan kita, sampai pada waktunya, dimana salah satu diantara kita, telah memperoleh pasangan hidup yang tepat.

Mee mencintai Purple apa adanya. Bahkan,Jika suatu saat Mee harus meninggalkan segalanya demi dapat hidup bersama Purple sampai akhir nafas Mee, maka itu akan Mee lakukan untuk Purple.

Mee sangat mencintai Purple.

Ditulis Oleh: Win'O

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.