Pages

Senin, 23 Mei 2011

Siapakah Mee?!

 Mee adalah seorang manusia yang hidup di suatu pulau kecil di bagian paling barat Pulau Sumatra. Mee lahir pada 7 September 1986. Mee anak pertama dari dua bersaudara. Mee sudah terbiasa hidup mandiri, sebab sejak umur 7 tahun Mee hidup terpisah dengan keluarganya. Karena, Mee kecil sangat nakal, sulit diatur, manja dan keterlaluan. Rumah kakek dan nenek merupakan tempat Mee menghabiskan masa kecilnya.

Dulu, sebelum mengerti apa-apa. Mee sangat cemburu pada adik laki-lakinya. Sebab di mata Mee, adiknya itu sangat disayangi oleh kedua orang tuanya. Sampai suatu ketika, emosi Mee tidak tertahankan lagi. Membuat Mee bertanya pada ibunya, "Mengapa, aku seperti anak yang tidak diinginkan?". Jawaban ibunya, sungguh tidak terduga. Suatu jawaban yang dapat menenangkan Mee. Dimana Ibunya menyadarkan bahwa, sesungguhnya dia sangat menyayangi Mee, menginginkan Mee menjadi seorang kakak yang kuat, yang dewasa, yang kelak diharapkan mampu mengayomi adik laki-lakinya tersebut.

Mee anak yang jujur, penurut dan manja. Sebab dari kecil, ibunya telah mendidik dia agar menjadi seorang yang jujur, sama seperti ibunya yang tidak pernah bohong padanya. Mee kecil memang sosok pembangkang yang luar biasa nakal. Banyak orang sangat membenci Mee kecil. Namun, ketika ibunya sudah berkata-kata, dia akan mampu menurutinya, apapun itu, sekalipun itu tidak diinginkannya.

Mee sekarang sudah dewasa. Dewasa di umur yang belum cukup dewasa bagi kebanyakan orang. Mee seperti buah yang masak sebelum waktunya.Hantaman masalah dalam hidupnya membuat ia tegar, sehingga ia sadar bahwa penderitaan membuat dia semakin dewasa.

Gempa 28-3-2005, titik balik kehidupan Mee. Mee yang tajir, yang cakep, yang friendly, yang humoris, yang nakal, yang cuek, BERUBAH 180 derajat. Mee menjadi tertutup, tidak suka bergaul, kaku, terlalu serius, dingin, dan sombong. Mee begitu terpukul dengan kehilangan keluarga dan harta dari orang tuanya. Satu per satu temannya mulai menghilang, sibuk dengan teman yang lainnya. Bahkan kekasih hatinya, perlahan menjauhi dia. Yeah..cinta kedua, yang sekarang telah menikah bersama pria pujaan hatinya
.
Kesepian akut dideritanya di masa-masa awal kehidupan tanpa orang tua. Ia harus mampu berdiri di kaki sendiri, tanpa bantuan sanak saudaranya yang rata-rata berduit. Mee, memilih menjauhi keluarganya, karena ingin mandiri. Hantaman masalah yang dihadapinya memang pernah membuat semangat hidupnya hilang. Mee ingin mati, ingin menyusul keluarganya. Namun Mee tidak pernah berpikir untuk bunuh diri. Sebab, Mee sadar dan percaya bahwa kehidupan ini, nafas ini, bukanlah milik dan kuasanya.

Mee mencoba bertahan di masa-masa sulitnya, dengan cara mendekatkan diri padaNya. Ia sering berdoa. Ia selalu minta kekuatan, tanpa pernah berpikir untuk meminta agar penderitaan menjauh dari padanya. Sebab Mee percaya, penderitaan akan membuat dia dewasa. Penderitaan akan membuat dia semakin kuat. Dan kepercayaan Mee terbukti, dimana sampai hari ini Mee tetap optimis dalam menjalani hidup.

Mee yang sekarang sedang mencoba mendaki puncak gunung. Dimana pamor keluarga terletak di pundaknya. Sebab adik laki-lakinya telah kehilangan kepercayaan dari saudara-saudanya yang lain. Mee tetap tabah, sabar dalam keadaan yang tidak disukainya, sebab profesi yang dijalani sekarang ini sangat bertolak belakang dari keinginannya untuk menjadi guru dan penulis.

Mee suka berpikir, Mee suka berfantasi, Mee suka berdebat, sehingga profesi sekarang ini sungguh sangat bertolak belakang dengan keinginannya. Mengapa Mee mau menjalani ini semua? Jawabnya karena Mee hidup bukan untuk diri Mee sendiri, melainkan untuk mereka yang menyanyangi dan membutuhkan Mee.

Mee menyukai wanita. Ia sangat mencintai wanita, karena wanita seperti ibunya, yang sangat ia sayangi dan kagumi. Mee suka wanita yang wangi, yang bersih, yang rajin dan manja. Mee sangat menghargai wanita, yang pantas untuk dihargai, Mee sangat menyayangi wanita yang pantas untuk disayangi, Mee sangat mengagumi wanita yang pantas untuk dikagumi. Mee sangat Mencintai wanitanya. Mengapa? Jawabnya, karena wanita inilah yang menjadi semangat yang mampu memotivasi Mee dalam menjalani hidup. Kok bisa? Karena Mee ingin menjalani sisa hidupnya dengan wanita pujaan hatinya.

Mee..adalah Mee..
Sosok yang sebenarnya mudah dimengerti namun sulit dipahami
Namun, bila mendekatinya, kamu akan menemukan siapa Mee sebenarnnya

Ditulis Oleh: Win'O

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.