Pages

Selasa, 13 Desember 2011

1-11-2011

Sesuatu banget yax…di pagi hari ini..akhirnya aku kembali menulis ungkapan perasaanku di tulisan yang tak seberapa ini.

Pagi yang panas dan pengap membuat staminaku sempat ngedrop di pagi ini. Dan topik pembicaraan pagi ini, gak disangka-sangka telah berhasil menarik keluar perasaan terdalamku bahwa sebenarnya aku, sekarang ini merasa hubungan yang sedang kujalani dengannya adalah sisterhood, bukan pacaran.

Sekarang, saat semuanya pelan-pelan kembali normal sebelum dia mengalami luka yang dahsyat itu, dia kembali berubah menjadi dirinya yang sebenarnya. Yang tidak pernah mengenal arti mencintai perempuan secara fisik dan psikis.

Pelan-pelan dia mulai mengambil jarak dengan menyibukkan diri dengan segudang aktifitas dan tak pernah peduli jika dalam waktu 12 jam tak memberi kabar apa-apa padaku.

Semuanya hanya dianggap biasa dan dia pikir dapat terhapus dengan kata maaf yang keluar dari bibirnya.

Hmmm…Mungkin salahku, telah membiarkan dia bermain dengan hatiku, kini aku yang terluka dengan perubahan sikapnya..yang telah kuprediksi sedari awal, sejak kami ketemu dulu.

Dari awal, hatiku telah memperingatkan untuk tidak mengharapkan dia menjadi kekasih yang sangat kusayangi, karena sampai kapanpun dia tidak akan pernah mampu membalas perasaanku seperti..perasaanku padanya.

Aku tidak pernah menyesal mengenal dan mencintai dia, karena mungkin ini adalah bagian perjalanan hidup yang harus kulewati dengan sabar dan tegar, ketika membiarkan dia menjalankan pilihan hatinya.

Dia telah menukar kebahagiaannya dengan kebahagiaan orangtuanya, yang kuanggap sebagai sesuatu yang sangat berharga dan patut untuk di berikan aplaus yang meriah.

Namun, kuberharap, suatu hari tak akan terjadi penyelasan apa-apa. Karena jika saat itu telah tiba, semuanya sudah SANGAT terlambat.

Aku selalu berdoa untuk kebahagiaannya dan akan membantu dia menemukan kebahagiaan yang ingin dia raih.

Pagi ini…sesuatu banget yax…ketika nafsu makan pagi hilang karena senyum di bibir yg merupakan kepalsuan, untuk menutupi tangisan hatiku yang tak keluar lewat air mata.

Aku telah lelah untuk menangis…karena aku tidak ingin menangis karena cinta. Untuk keempat kalinya, aku kecewa lagi.

Ditulis Oleh:

Mee Asher

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.