Pages

Selasa, 13 Desember 2011

WISUDA 30-11-2011

Akhirnya hari yang bersejarah ini datang juga. Hari yang penuh kebahagiaan dan kebanggaan bagi dia yang sedang merayakan hari bahagia ini.

Setelah melewati banyak rintangan, akhirnya dia pantas untuk mendapatkan kebahagiaan seperti yang terjadi di hari ini. Orang-orang yang dia cintai berkumpul disekitarnya, untuk merayakan hari kebahagiaan ini. Ini adalah hari yang sangat dia nantikan. Hari yang bersejarah dalam hidupnya, karena pasti tak akan terulang untuk yang kedua kalinya.

Hari ini, dia diwisuda!

Setelah melalui banyak rintangan yang menghambat langkahnya untuk mencapai S1, akhirnya.. dia sampai juga pada tujuannya.

Mengingat perjalanan penyelesaian skripsinya, terkadang membuat aku tersenyum. Sekalipun aku tidak berada disampingnya saat itu, namun aku bisa mengingat dengan jelas bagaimana kesulitan yang dia alami dalam penyelesaian skripsinya. Mulai dari awal ketemu dengannya,dimana dia tidak bersemangat untuk menyelesaikan skripsinya, karena pesimis untuk tamat di bulan Juni 2011, kemudian kesulitan lainnya ketika, hendak menemui dosen pembimbingnya. Musibah jatuh di kampus ketika mengejar dosen pembimbingnya, sampe kakinya sakit selama berminggu-minggu. Ini merupakan kejadian yang paling tragis dan menyedihkan, dimana aku tak dapat memapahnya ketika dia terjatuh dan sakit.

Setelah kakinya sembuh, dia kembali berjuang menyelesaikan skripsinya yang semakin sulit untuk diselesaikan (karena sulitnya konsul dengan pembimbing). Akupun sempat heboh dengan pengiriman skripsinya melalui email ke dosen pembimbing satunya. Waktu itu, koneksi internet di kantornya mengalami gangguan, sehingga, terpaksa mengirim file-nya satu persatu lewat bbm dan ym di blackberry, yang koneksinya sama lemotnya seperti koneksi speedy.

Aku juga ingat betul ketika, dia dengan sabarnya menanti kepsek di sekolah tempat diadakannya penelitian skripsinya tersebut (mengurus salah satu surat lampiran yang hilang). Walo akhirnya dia tidak berhasil menemui kepala sekolah tersebut karena kepsek tersebut meeting. Padahal, jarak sekolah dengan rumahnya lumayan jauh, dan aku ingat betul ketika dia pulang dengan kecewa, karena harapannya tidak terlaksana.

Kejadian lain yang terekam jelas diingatanku adalah ketika disuatu pagi, dia berantem dengan adik lelakinya, yang membuat dia terlambat menemui dosen pembimbingnya, sehingga dia menangis karena kecewa yang luar biasa. Saat itu, aku kembali merasakan kepedihan hatinya, tapi sayang…aku tak dapat memeluknya, untuk menenangkan dia di saat hatinya sedih dan kecewa.

Kejadian lainnya adalah ketika dia kekurangan duit untuk membeli kertas A4 Karena mama tidak memberikannya duit seperti yang dia inginkan, yang akhirnya membuat dia marah, kesal dan kecewa. Lagi-lagi aku kembali menangis bersamanya, lewat curahan hatinya yang dituangkan lewat kabar singkat di bbm pada hari tersebut.

Begitu banyak halangan yang memperlambat langkahnya dalam menyelesaikan studi S1nya tersebut. Mulai dari konflik di rumah, pribadi, keuangan, keadaan yang terus membebani perjalanannya yang membuat dia tertatih dalam menyelesaikan kewajibannya tersebut.

Dan ketika, hari wisuda ini terjadi, maka berakhirlah segala halangan dan kesedihan yang membebani pikirannya selama ini.

Dia pasti merasa bebas…dan sangat…bahagia, karena satu tanggung jawab yang melekat di punggungnya selama empat tahun belakangan ini akhirnya lepas dan berganti dengan kebanggaan, karena berhasil diwisuda pada hari ini.

Selamat ya beibii…tiada kado istimewa dari aku yang jauh di mata ini.. Karena aku benar-benar belum ada persiapan apapun menjelang hari kebahagiaanmu ini. Aku lagi dalam masalah, yang membuat aku terlihat jauh dalam beberapa hari belakangan ini. Maafkan aku yax…kalo selama ini aku berbuat salah padamu. Doaku, semoga ke depannya, kebahagiaan kamu semakin penuh dengan keberhasilan di dalam cita dan cintamu.

With Love,
Mee Asher

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.