
Setelah melewati banyak rintangan, akhirnya dia pantas untuk mendapatkan kebahagiaan seperti yang terjadi di hari ini. Orang-orang yang dia cintai berkumpul disekitarnya, untuk merayakan hari kebahagiaan ini. Ini adalah hari yang sangat dia nantikan. Hari yang bersejarah dalam hidupnya, karena pasti tak akan terulang untuk yang kedua kalinya.
Hari ini, dia diwisuda!
Setelah melalui banyak rintangan yang menghambat langkahnya untuk mencapai S1, akhirnya.. dia sampai juga pada tujuannya.
Mengingat perjalanan penyelesaian skripsinya, terkadang membuat aku tersenyum. Sekalipun aku tidak berada disampingnya saat itu, namun aku bisa mengingat dengan jelas bagaimana kesulitan yang dia alami dalam penyelesaian skripsinya. Mulai dari awal ketemu dengannya,dimana dia tidak bersemangat untuk menyelesaikan skripsinya, karena pesimis untuk tamat di bulan Juni 2011, kemudian kesulitan lainnya ketika, hendak menemui dosen pembimbingnya. Musibah jatuh di kampus ketika mengejar dosen pembimbingnya, sampe kakinya sakit selama berminggu-minggu. Ini merupakan kejadian yang paling tragis dan menyedihkan, dimana aku tak dapat memapahnya ketika dia terjatuh dan sakit.

Aku juga ingat betul ketika, dia dengan sabarnya menanti kepsek di sekolah tempat diadakannya penelitian skripsinya tersebut (mengurus salah satu surat lampiran yang hilang). Walo akhirnya dia tidak berhasil menemui kepala sekolah tersebut karena kepsek tersebut meeting. Padahal, jarak sekolah dengan rumahnya lumayan jauh, dan aku ingat betul ketika dia pulang dengan kecewa, karena harapannya tidak terlaksana.
Kejadian lain yang terekam jelas diingatanku adalah ketika disuatu pagi, dia berantem dengan adik lelakinya, yang membuat dia terlambat menemui dosen pembimbingnya, sehingga dia menangis karena kecewa yang luar biasa. Saat itu, aku kembali merasakan kepedihan hatinya, tapi sayang…aku tak dapat memeluknya, untuk menenangkan dia di saat hatinya sedih dan kecewa.

Begitu banyak halangan yang memperlambat langkahnya dalam menyelesaikan studi S1nya tersebut. Mulai dari konflik di rumah, pribadi, keuangan, keadaan yang terus membebani perjalanannya yang membuat dia tertatih dalam menyelesaikan kewajibannya tersebut.
Dan ketika, hari wisuda ini terjadi, maka berakhirlah segala halangan dan kesedihan yang membebani pikirannya selama ini.

Selamat ya beibii…tiada kado istimewa dari aku yang jauh di mata ini.. Karena aku benar-benar belum ada persiapan apapun menjelang hari kebahagiaanmu ini. Aku lagi dalam masalah, yang membuat aku terlihat jauh dalam beberapa hari belakangan ini. Maafkan aku yax…kalo selama ini aku berbuat salah padamu. Doaku, semoga ke depannya, kebahagiaan kamu semakin penuh dengan keberhasilan di dalam cita dan cintamu.
With Love,
Mee Asher
0 komentar:
Posting Komentar