Pages

Rabu, 21 Desember 2011

ALAMAK! AKU STRES LAGI!

Selama setahun di pulau kecil ini, aku mengalami tekanan yang tidak bisa dibilang ringan, dan tidak bisa dibilang berat pula. Kehidupan keseharianku sudah cukup mendatangkan stres yang luar biasa, yang memuncak pada tanggal 24-11-2011 yang lalu. Dimana, aku mengalami masa stres dan depresi sampai tak bisa bekerja lagi.

Stres awal dipicu oleh semakin menipisnya keuanganku yang mengharuskan aku, untuk berpikir ekstra keras untuk mencari cara bagaimana bertahan hidup sampai tahun depan. Modal usaha semakin menipis, sementara barang daganganku semakin sedikit. Di Natal tahun ini, aku tidak menjual aksesoris natal, yang biasanya mendatangkan untung luar biasa di bulan Desember seperti sekarang ini. Paman tidak mensuplai barang lagi, dan tante menetapkan sistem putus, yang mengharuskan aku berpikir 3 kali untuk menerima suplai barang dari dia.

Stres kedua dipicu oleh hubungan aku dan adikku yang semakin menjauh dan tidak pernah sejalan dalam berpikir dan bertindak. Hal ini menimbulkan stres, sebab rencana-rencana aku menjadi berantakan akibat tidak adanya kerjasama dari dia, sementara tempat usaha dan modal adalah milik bersama tapi keinginan tidak pernah sejalan. Daripada bertengkar di kemudian hari, lebih bagus aku mengalah dan mengikuti keinginannya untuk menyewakan rumah kami, tempatku usaha dan bertahan hidup selama setahun ini.

Stres ketiga dipicu oleh diriku sendiri yang tidak mampu mengambil keputusan, yang tidak mampu memilih satu pilihan yang tepat dan berguna bagiku, karena terlalu banyak pertimbangan yang memakai perasaan dan mengesampingkan logika. Aku stres karena sikap plin plan ku, dan aku tidak mampu memilih untuk kerja kembali, dan meninggalkan usaha yang telah ku rintis dengan susah payah. 

Stres yang terakhir datang dari kehidupan asmara ku yang semakin mendingin dan tidak menentu akan mengarah kemana. Stres ini tidak akan mengguncangku sekeras stres pertama sampai ketiga, karena jauh sebelum mengalami hal ini, aku telah mengalami kesakitan yang luar biasa.

Stres biasanya dipicu oleh satu hal yang mampu membuat tekanan di dalam pikiran dan hati. Stres membuat orang yang merasakan hal tersebut, tidak bisa berbuat apa-apa, merasa depresi dan tidak berguna. Stres dapat membunuh, ketika stres menjadi depresi yang dapat menyurutkan semangat hidup.

Untuk keluar dari situasi ini, langkah awal yang Mee lakukan adalah dengan menangis sejadi-jadinya untuk melepaskan semua perasaan yang bercampur aduk tersebut. Berdoa kepada Tuhan untuk memohon kekuatan dan kebijakan untuk dapat menetapkan sikap yang tepat. Kemudian, menghubungi seseorang yang menampung keluh kesah Mee, dan mampu menenangkan Mee. Mee menbutuhkan support ketika berada disituasi seperti ini. Dan Mee tidak bisa sendiri. Ketika berada di situasi stres seperti ini, sebaiknya tidak menutup diri karena akan memperpendek akal/pikiran yang bisa mendorong pada tindakan bunuh diri.

Langkah kedua yang Mee lakukan adalah keluar rumah, mengunjungi teman-teman dan berbicara pada mereka. Mendengar kisah mereka, yang pada akhirnya telah menyadarkan Mee bahwa Mee tidak sendiri. Bahwa bukan hanya Mee yang mengalami keadaan stres seperti itu. Pada langkah kedua, Mee tidak curhat kepada teman, cukup satu orang saja yang mendengar semua permasalahan Mee, dan ketika berkumpul bersama teman, hendaknya memasang muka cuek, seolah-olah sedang tidak mengalami permasalahan.

Langkah ketiga, Mee bekerja dan menyibukkan diri dengan pekerjaan yang mendatangkan kesenangan, bukan pekerjaan yang mendatangkan beban. Dengan menyibukkan diri, Mee menjadi lupa akan kesedihannya dan dengan sendirinya beradaptasi dengan keadaan stresnya saat itu.

Begitulah keadaan yang Mee rasakan belakangan ini, yang membuat pikiran Mee jenuh dan hampir gila, karena terlalu negatif dalam menilai segala sesuatunya. Kini, keadaan Mee berangsur-angsur pulih, walaupun belum 90% keluar dari stres, namun paling tidak, semangat hidup Mee kini telah bangkit, dan siap menerima peluang kerja yang kini terpampang jelas di depan mata.

Setiap orang pernah mengalami stres, dan masing-masing orang punya cara penyelesaian sendiri. Inilah cara Mee dalam mengobati diri sendiri.

Ditulis Oleh:
Mee Asher

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.