Pages

Selasa, 07 Juni 2011

BIPOLAR



Jenius diambang kecerdasan dan gila. Ini adalah salah satu judul artikel yang saya baca tentang penyakit bipolar. Ada benarnya juga sih, karena para pengidap penyakit Bipolar adalah mereka yang tergolong pandai. Di keluarga saya sendiri yang pasti mengidap Bipolar adalah almh.nenek (ibunya ayah saya), alm.paman saya (adik ayah saya), paman tua (abang pertama ayah saya), sepupu saya, yang seumuran dengan saya yang telah mengalami bipolar akut. Sepupu saya ini, sering berada di fase depresif, yang membuat dia kerap menyiksa diri sendiri.

Walaupun, dia seperti itu, sepupu saya tersebut adalah anak yang jenius. Dia berhasil menyelesaikan studi S1 jurusan pariwisata di universitas Trisakti dengan IP terakhir 4,0. Dia menyelesaikan studinya dalam kurun waktu tiga tahun, dan telah mampu mencari nafkah sendiri dengan membuka sekolah kursus masak, yang dikelolanya sendiri.

Jadi, gak heran kalo aku termasuk salah seorang pengidap penyakit bipolar itu sendiri, karena di keturunan kami, memang telah terjangkit wabah penyakit jiwa ini. Menyedihkan memang..tapi mau gimana lagi??!!! Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan lagi.

Di diri Mee sendiri, gejala penyakit ini muncul dua tahun pasca gempa. Dimana Mee mengalami depresi akut. Makanya Mee muda suka sekali mabok, karena hanya dengan mabok, Mee bisa tidur nyenyak.

Mee masih belum memasuki fase akut, namun berada di lingkungan saat ini, sungguh mampu mendorong Mee untuk memasuki bipolar fase akut. Mee, cenderung berada di fase depresif, dalam kurun waktu yang lama, tapi, sewaktu-waktu bisa jadi mania, yang super enerjik, sangat cerewet dan suka berlebihan. Tidak ada yang menyadari perubahan emosi Mee. Kalaupun ada, mereka cuman tersenyum, dan berkata: "Jangan gila deh Mee..hentikan tingkah Lo tuh...gak lucu tau!!!". Nah.. kalo mendengar omongan seperti ini, TERKADANG, Mee bisa langsung menjadi murung, diam, seolah kejadian sebelumnya tidak pernah terjadi.

Mungkin, karena penyakit inilah, Mee sering di golongkan sebagai manusia aneh, yang susah dimengerti dan dipahami. Mee optimis masih bisa berubah, karena Mee senantiasa memotivasi diri Mee dengan pikiran-pikiran yang baik. Namun, kalau penyakit Mee kambuh, obat tidur, mendengar musik dan ML merupakan obat penenangnya. Mengapa ML? karena dengan ML, Mee mampu melampiaskan emosi yang sedang bergejolak tersebut. Mee akan tenang karena merasa disayangi dan dibutuhkan. Yang pasti, ML-nya HANYA kepada partner yang sudah LT dengan Mee.


Nah..inilah keburukan terbesar Mee yang berhasil Mee ungkapkan juga. Mee sebenarnya pribadi yang menakutkan, jika penyakit ini kambuh. Mee tidak pernah menyerang orang lain, namun Mee kerap menyakiti diri sendiri, apabila menyadari telah mengecewakan orang lain.

Mungkin inilah yang membuat mantan partner Mee kabur meninggalkan Mee. Karena Mee cenderung moody dan sulit dikendalikan apabila penyakitnya kambuh.

Dari Mee sendiri, Mee mengharapkan obat yang tepat adalah pasangan yang mampu mengerti dan memahami Mee. Mee tidak membutuhkan obat lain, sebab obat utama dalam menyembuhkan penyakit ini adalah keluarga dan orang terdekat. Sekalipun, Mee mengidap penyakit ini, hal ini tidak akan membuat Mee berhenti untuk berkarya dan berhenti mencintai mahkluk Tuhan yang paling sexy.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, di bawah ini telah tersedia sebuah LINK yang berisikan sebuah dokumen, yang berisi tentang kumpulan artikel tentang penyakit ini. Semoga bermanfaat.

Artikel BIPOLAR

Ditulis Oleh : Mee Asher

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.