Pages

Rabu, 01 Juni 2011

Pelit..Pelit..Apa Iya..Mee Pelit ya?!

Membahas soal pelit, Mee akui bahwa Mee emang pelit. Mee pelit banget untuk dirinya sendiri. Ini yang menjadi permasalahan yang sering dibahas oleh para mantan Mee. Mee tipe orang yang tidak bisa menikmati hidup, kalimat ini yang sering di lontarkan oleh para mantan Mee. Banyak pengorbanan Mee untuk para wanitanya yang tidak pernah bisa terhitung dengan jari. Hal inilah yang membuat Mee senang. Mee lebih senang membelikan baju buat partnernya, daripada membeli baju untuk dirinya sendiri.

Namun, bukan berarti Mee gak pernah beli baju sendiri loh! Sekali beli baju, Mee bisa menghabiskan jutaan rupiah. Angka yang fantastis untuk pengeluaran di bulan tertentu. Mungkin, dalam setahun Mee cuman belanja baju sendiri sebanyak satu kali aja. Mee yang sangat perhitungan dengan setiap rupiah yang dikeluarkannya, tidak akan mampu melakukan hal yang sama pada wanitanya. Ntah mengapa..Mee begitu suka memanjakan wanitanya.

Mee yang pelit membantu sesama (kata orang), namun pada kenyataannya Mee sering membantu tanpa pamrih kok. Seperti: Membantu instalasi modem ke lepi pelanggan, yang minta bantuannya. Sebenarnya, Bodoh juga ya...Kok gak minta bayaran pas pelanggan tersebut nanya, Berapa Biayanya Mee? Mee cuman tersenyum dan berkata: "gak usa deh..itu bukan perkara yang sulit kok, anggap aja perkenalan bahwa Mee bisa teknisi juga". Terkesan malu-malu tapi mau kan, tapi itu lah kenyataannya! Mee gak berpikir untuk minta bayaran.

Hari ini, hal yang serupa terjadi lagi. Tiba-tiba, tetangga datang ke toko Mee, meminta bantuan Mee, untuk mensetting HPnya yang kebetulan mengalami masalah dalam pengiriman sms. Mee kaget juga, waktu tetangganya datang dan minta bantuan tersebut. Secara spontan Mee menolak, katanya "saya bukan teknisi hp, saya gak ngerti tentang hp, tolong bawa ke counter hp aja". Tetangga yang rada gak tau diri itu, tetap memelas dan sedikit memaksa, membuat Mee, mau gak mau membantunya juga. Dan, untungnya... Mee Berhasil!! Mee berhasil membuat hp tetangganya kembali seperti semula.
Dan akhirnya, si tetangga pulang dengan riangnya, yang hanya tersenyum manis dan mengatakan : "Makasih Mee..". Mee cuman tersenyum dan menjawab: "ya..sama-sama, untungnya hpnya gak kena masalah serius, kalo masalah berat, gw juga gak bakalan bisa perbaikinya, gw gak da basic teknisi apalagi elektronika". Begitulah pagi ini, bukti Mee tidak pelit buat sesama.

Pelit yang ketiga, yang menurut Mee adalah: Mee pelit suara untuk Purple. Mengapa Mee terkesan malas menelepon Purple ya? Mungkin, Purple pernah bertanya dalam hati, seperti ini, "Kok pacar gw yang satu ini rada aneh ya?! Gak pernah nelpon ato 3 G ato webcam ma gw...apa dia sengaja menyembunyikan diri?! atau dia pelit di pulsa?! Kalo pertanyaan ini ditanya langsung, pasti Mee kikuk menjawabnya.

Sebenarnya..Mee gak pelit pulsa kok..Buktinya, Mee rela ngasih pulsa ke Purple. Kalo Mee ingin menyembunyikan diri, Mee gak akan buka identitas Mee ke Purple. Kalo Mee pelit suara..itu sama sekali gak benar! Mee gak pelit kok..Cuman malu aja klo ngobrol ma Purple, takutnya ntar klo kita ngobrol langsung... malah mirip seperti ayam dan bebek.. sama-sama sulit mengerti akan maksud pasangan sendiri.

Mee akui, Mee cuman pandai ngomong lewat kata-kata dalam tulisan. Mee punya kelemahan Yank. Di satu keadaan, Mee bisa ngomong ngelantur. Apa yang ada di otak berbeda dengan yang di ucapkan. Uda banyak buktinya, yang membuat orang lain sebal. Mereka mengira Mee cuman ngeles dengan omongan sendiri. Padahal Mee gak sadar dengan omongannya sendiri. (ini klo ngomong langsung sama Mee ya)

Nah..alasan lainnya..Kita punya logat dan bahasa yang berbeda yank. Ini nih..yang kadang bikin bingung, seperti kata "membuncah" yang pernah ayank bilang. Untungnya saat itu, i lagi online, jadi langsung tanya om google aja membuncah artinya apa. Mungkin ayank juga merasakan hal yang sama ya...Apalagi klo ngomong langsung dengan Mee secara panjang lebar..muka belakang..Pasti deh ayank bakal bingung..Ni anak ngomong apa ya?!?! Mee punya suara yang ge...de... banget dan bahasa yang medhok. Kadang kalo cerita langsung.. baru ketauan deh aslinya gimana. Contohnya ni ya: "Ayank mau kemana, Mee ikutan bale, ntar kita belanja sama-sama, Mee lagi punya kepeng yang banyak nih!" Keluar kan istilah kampungnya: Kepeng=uang=bahasa padang. Bale=ba=logat di stiap kalimat yang terlontarkan.

Hal ini yang sering dikomplain oleh teman-teman Mee sewaktu di Medan dulu. Mereka sering bingung dengan bahasanya Mee, dan sering bertanya:" Maksud lo apa sih Mee? gw gak ngerti?!" Kan capek kalo ngomongnya musti dua kali?!! Nah ini dia..yang gak bisa Mee bayangkan kalo kita jumpa nanti?!

Pa iya ya Mee masih dikatakan pelit??!! Biarlah waktu yang menjawabnya, karena Mee tidak ingin membenarkan dirinya sendiri.

Ditulis Oleh: Win'O

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Rumahku, Istanaku! Blogku, Istanaku !. Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster.